
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menjadi tuan rumah untuk acara Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024, yang diselenggarakan di Bale Priangan, BI Tasikmalaya, pada Senin (20/4).
Acara ini bertujuan mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah dari berbagai perspektif.
“Peningkatan konektivitas diharapkan memberikan manfaat maksimal untuk mendorong perekonomian nasional dan daerah, menurunkan biaya logistik, menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai sentra ekonomi, serta membantu pemerataan kondisi jalan,” ujar Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Farida Titik Kristanti, dalam sambutannya.
Kolaborasi antara Bank Indonesia Jawa Barat dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat ini mengusung tema “Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan Untuk Mendorong Perekonomian Priangan Timur”.
Sarasehan ini dihadiri tokoh penting seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur; Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung, Farida Titik Kristanti; PJ Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah; serta Kepala BI Tasikmalaya, Aswin Kosotali, beserta jajaran Forkopimda dan instansi vertikal.
Salah satu pelaku usaha binaan BI Tasikmalaya yang turut memeriahkan acara adalah Tenjo Bumi Kopi, milik Rahmat Nugraha atau yang akrab disapa Mamet.
Lima Biji Kopi Lokal Tasikmalaya di Sarasehan WJES Priangan Timur 2024

(Foto: Doc/Tenjo Bumi Kopi)
Tenjo Bumi Kopi, sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menghasilkan kopi lokal Tasikmalaya langsung dari petani, menghadirkan lima biji kopi kualitas terbaik di stan mereka. Diantara kopi-kopi pilihan itu adalah Cakrabuana, Galunggung, Taraju, Parentas, dan Cigalontang.
Kelima biji kopi tersebut merupakan hasil dari perkebunan kopi milik Tenjo Bumi Kopi yang terdapat di beberapa daerah di Tasikmalaya seperti Galunggung, Cakrabuana, hingga Taraju.
Partisipasi Tenjo Bumi Kopi dalam acara ini tidak hanya memperkenalkan kopi lokal asli Tasikmalaya tetapi juga mendorong pertumbuhan kopi di Tasikmalaya agar lebih dikenal luas.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Ungkapkan Rasa Suka Terhadap Kopi Tasikmalaya dari Tenjo Bumi Kopi

(Foto: Doc/Tenjo Bumi Kopi)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, secara pribadi mendatangi stan-stan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menampilkan produk-produk lokal Tasikmalaya di Sarasehan WJES Priangan Timur 2024, termasuk mengunjungi booth Tenjo Bumi Kopi.
Muhamad Nur mengaku bahwa sejak awal acara, ia sudah membidik booth kopi karena sebelumnya telah merasakan kelezatan secangkir kopi di Bale Priangan. Kenikmatan rasa dari kopi yang diproduksi oleh Tenjo Bumi Kopi berhasil memukau lidahnya, bahkan membuatnya kembali meminta sajian yang sama saat berada di ruangan acara WJES.
Saat menikmati kopi yang ketiga kalinya di stand Tenjo Bumi Kopi, Muhamad Nur tak sungkan untuk menyatakan kekagumannya dan berkata, “Ini gelas kopi saya yang ketiga. Saya belum pernah minum kopi sebanyak ini. Kopinya enak.”
Namun, kunjungannya ke stan Tenjo Bumi Kopi tak hanya sebatas untuk menikmati kopi. Ia juga dengan penuh minat bertanya tentang proses pembuatan kopi asli dari Tasikmalaya dan menunjukkan ketertarikannya yang besar terhadap kopi lokal.
Tanggapan positif dan semangat yang ditunjukkan oleh Muhamad Nur memberikan dorongan tambahan bagi Tim Tenjo Bumi Kopi untuk terus menghasilkan kopi berkualitas dari Tasikmalaya.
Selain itu, memberikan harapan baru bagi Tenjo Bumi Kopi, bahwa kopi-kopi asli dari Tasikmalaya memiliki potensi besar untuk dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas.